fresh

fresh
keindahan yang alami

Minggu, 15 Januari 2012

MANAJEMEN


MANAJEMEN

Definisi:
Pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan,pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber-sumber daya organisasional.
a.  Perencanaan: mengidentifikasi berbagai tujuan untuk kinerja organisasi di masa mendatang serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan unuk mencapainya.
b.   Pengelolaan: fungsi manajemen yang mencakup penentuan tugas, pengelompokan tugas, dan pengalokasian sumber daya di seluruh perusahaan.
c.  Kepemimpinan: Fungsi manajemen yang mencakup penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan-tujuan organisasional.
d. Pengendalian : Fungsi manajemen yang memonitoring aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi sejalan dengan tujuannya dan membuat koreksi jika diperlukan.
v  Efektifitas : sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan,atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakan.
v  Efisiensi : penggunaan sumber daya minimal untuk menghasilkan jumlah keluaran yang diinginkan .

Keterampilan manajemen
a.      Konseptual : kemampua kognitif utuk melihat organisasi sebgai suatu sistem utuh dan hubungan antar bagianya.mencakup pemikiran strategis, pemrosesan informasi, pemilik pandangan luas dan berjangka panjang, serta mengidntifikasi,mengevaluasi, memecahkan masalah.
b.      Interpersonal : kemampuan untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta bekerja secara efektif sebagai anggota tim. Mencakup kemampuan berhubungan dengan orang lain, memotivasi, memfasilitasi, mengoordinasi, memimpin, mengkomunikasi,dan menyelesaikan konflik.
c.      Teknis : kemampuan  pemahaman dan penguasaan dalam melaksanakan tugas tertentu, mecakup penguasaan metode, tekik, dan peralatan yang digunakan dalam fungsi tertentu.
Jenis-jenis manajemen
a.      Perbedaan vertikal:dimana tingkatan menejer dari yang palin atas ke bawah diantaranya, menejer puncak , tingkat menengah,  proyek,dan lini pertama.
b.      Perbedaan horizontal: tingkatan manajer di bagi dua yaitu manajer funsional(bertanggungjawab bagi departemen-departemen yang mengerjakan tugas fungsional tunggal ) dan manajer umum(bertanggung jawab bagi sejumlah departemen-departemen yang mengerjakan beragam fungsi).

TANGGUG JAWAB SOIAL PRUSAHAAN
Tanggung jawab manajemen oganisasi untuk membuat keputusan dan melakukan tindakanyang akan meningkatkan kesejahteraan dan kepentingan masyarakat serta perusahaan.
















PENGELOLAAN

A.     RANCANGAN ORGANISASI
Pengelolaan adalah penyebaran berbagai sumber daya yang ada di organisasi untuk mewujudkan tujuan srategis.
Struktur oganisasi adalah keragka kerja di mana sebuah organisasi menentukan bagaimana membagi tugas menggunakan sumber daya dan mengoordinasi departemen-departemen .
Spesialisasi kerja adalah kadar yang digunakan untuk membagi-bagi tugas-tugas organisasi ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh individu disebut  juga divisi kerja.

Struktur vertikal:

Rantai perintah adalah garis wewenang yang tidak terputus yang menghubungkan semua individu dalam organisasi dan menjelekan jabatan orang-orang tersebut.
Wewenang adalah hak formaldan sah yang dimiliki seorang manajer untuk mengambil keputusan, memberikan perintah, dan mengalokasikan sumber daya untukmeraih hasil yang dikehendaki organisasi.
Tanggung jawab adalah kewjiban seseorang pegawa untuk menjalankan tugas atau aktivitas yang telah diberikan.
Delegasi adalah proses yang digunakan manajer untuk mengalihkan wewenang dan tanggung jawab pada jabatan-jbatan yang lebih rendah dalam hierarki.
Kewenangan lini: mengarahkan dan mengontrol bawaha secara langsung.
Kewenangan staf: sebuah bentuk kewengan yang diberikan pada para staf ahli dalam area keahlian mereka.
Ruang lingkup manajemen (pengendalian) adalah jumlah pegawai yang melakukan pelapoan pada seorang supervisor.
Sentralisasi adalah wewenang dalam pengambilan keputusan dipegang oleh jabatan-jabatan tertinggi dalam sebuah organisasi.
Desentralisasi adalah wewenang dalam menganmbil keputusan diturunkan pada tingkatan jabatan yang lebih rendah.
Departementalisasi adalah landasn dimana individu-individu dikelompokkan ke dalam departemen-departemen dan departemen -  departemen ke dalam organisasi secara keseluruhan. Pendekatan – pendekatan nya :
·        Pend. Fungsional (vertikal): pengelompokan jabatan-jabatan ke dalam departmen bedasarkan ketrampilan, keahlian, aktivitas kerja, dan penggunaan sumber daya yang sama 

·        Pend. Divisional : sebuah struktur organisasi dimana departemen-departemendikelmpkkan berdasarkan keluaran yang sama dalam orgaisasi.
·        Pend. Matriks: struktur orgaisasi yang menggunkan rantai perintah fungsional dan divisional secara serempak dalam bagian yang sama pada organiasasi
·        Pend. Tim
·        Pend. Jaringan Virtual : struktur organisasi yang memisahkan fungsi-fungsi besar kedalam perusahaan-perusahaan yag berbeda dimana dihubungkan oleh sbuah organisasi dengan kantor pusat kecil.
Pend.struktur
Kelebihan
Kekurangan
Funsional
Penggunaan sumber daya yang efisien;skala ekonomis
Spesialisasi dan pengembangan ketrampilan yang mendalam pengarahan dan pengendalian manajer puncak
Kurangnya komunikasi diantara departemen-departemen fungsional
Respos yang lambat terhadap perubahan ekstenal, lambatnya inovasi.
Keputusan dipusatkan dipuncak hierarki,sehingga menciptakan keterlambatan.
Divisional
Respons cepat,fleksibilitas dilingkungan yang tidak stabil
Memperhatikan kebutuhan pelanggan
Koordinasi yang sangat baik diantara departemen-departemen fungsional.
Duplikasi sumber daya dalam setiap divisi
Kurangnya pendalaman dan spesialisasi teknis
Kurangnya koordinasi antar divisi-divisi
Matriks
Penggunaan sumber daya yang lebih efisien daripada satu hierarki
Fleksibilitas, adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah.
Kerja sama antar fungsi, keahlian tersedia disemua divisi
Rasa frustasi dan bingung karna adanya rantai perintah rangkap dua
Konflikantar dua sisi matriks
Terlalu bnyak rapat. Lebih diskusi dari pada aksi. 
Tim
Lebih sedkit batasan diantara departemen-departemen, lebih banyak kompromi
Lebih cepat membrikan  respons dan keputusan
Moril dan antusiasme pegawai yang lebih baik.
Kesetiaan konflik yang berlipat  ganda
Banyaknya waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk melakukan rapat-rapat
Desentralisasi yang tidk terencana.
 Jaringan virtual
Bisa mendapatkan keahlian dari seluruh dunia
Sangat fleksibel dan responsif
Biaya tambahan dikurangi
Kurangnya pengendaian, tidak kokohnya batsan-batasan
Tuntutan yag lebih besar bagi manajer
Kesetiaan pegawai makin lemah.



B.     PERUBAHAN

Perubahan produk dan teknologi adalah eksplorasi, kerja sama, dan kewira usahaan.

1.      Eksplorasi: merancang orgnisasi untuk mengusung kreativitas, imajinasi, dan penciptaan ide.
2.      Kerja sama : hal yang mengharuskan adanya   mekanisme untuk melakukan koordinasi internal,seperti hubungan horizontal diantara departemen, dan mekanisme untuk menjalin hubungan dengan pihak-pihak eksternal.
3.      Kewirausahaan: menciptakan mekanisme untuk mmastikan bahwa ide-ide baru bisa diutarakan, diterima, dierapkan. Dengan mengankat  juara ide: ooorang yang melihat kebutuhan akan dan memperjuangkan perubhan produktiv dalam organisasinya.

Perubahan orang dan budaya

Tahap tahap  :
1.      Unfreezing : tahap pengembangan organisasi dimana para partisipan dibuat sadar akan adnya pemasalahan-permasalahan untuk meningkatkan kerelaan merka utuk mengubah perilakumereka.
2.      Changing : tahpintervensi dalam pengembangan organisasi dimana para individu bereksperimen dengan perilaku tempat kerja yang baru
3.      Refreezing : tahap penguatan dalam pengembangan organisasi diman para individu memperoleh keterampilan atau sikap yang dikehendaki dan diberi penghargaa atas pencapaian ini oleh organisasi .

Teknik-teknik:
1.      Pembentukan tim
2.      Survei umpan balik
3.      Intervensi kelompok besar


MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Tujuan : mencari, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja efektif.
Langkah-langkah:
1.      Perencanaan sumber daya manusia : perkiraan kebutuhan akan sumber daya manusia  dan penyesuaian individu dengan lowongan kerja yang diharapkan.
2.      Perekrutan aktivitas atau praktik yang menentukan karakteristik pelamar kerja yang dikehendaki untuk pekerjaan tertentu. Perekrutan inter. : promosi dari dalam. Perekrutan eks. : pengiklanan, bursa tenaga kerja.
Blok pembangunan dasar manajemen  SDM :
·        Job anaysis : proses sistematis dalam mengumpulkan dan menerjemhkan informasi tentang kewajiban, tugas, dan tanggung jawab penting yang ada pada sebuah pekerjaan.
·        Job description : ringkasan padat dari tugas dan kewajiban dari sebuah tugas tertentu.
·        Job spesification :  uraian pengetahuan, keterampilan, pendidikan, dan keahlian fisik yang dibutuhkan untuk  mengerjakan sebuah pekerjaan secara memadai.
3.      Seleksi : proses penentuan keterampilan, keahlian, dan atribut lain yang dibutuhkan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan tertentu. Dengan alt seleksi seperti, formulir lamaran, wawancara, tes pemekerjaan,dan pusat penilaian.

Pertahanan tenaga kerja efektif
1.      Kompensasi: semua pembayaran yang berupa uang, dan semua barang atau komoditas  yang digunakan sebagai penggnti uang untuk memberika penghargaan pada pegawai.
2.      Sistem upah dan gaji : berupa pembayaran berdasar pekerjaan, keterampilan , dan kompetensi.
3.      Keuntungan : seperti asuransi kesehatan, liburan, layanan kesehatan dll.
4.      Pembehentian : pensiun / mengundurkan diri/dipecat. Tujuan untuk mempertahankan tenaga kerja efektif, kinerja pegawai yang buruk dapat keluar, dapat meggunakan wawancara keluar untuk mengetahui ketidakpuasan dalam organisasi dan karenanya bisa mencari cara untuk mengurangi  perpindahan karyawan di masa depan tanpa memakan biaya.


PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN

Tujuan :

1.      Mengetahui konsep dasar fungsi pengawasan dan pengendalian.
2.      Mengetahui langkah-langkah dalam fungsi pengawasan dan pengendalian.
3.      Mengetahui fungsi pengawasan dan pengendalian dalam praktek
4.      Mengetahui beberapa pendekatan untuk mempertahankan konsistensi dalam
   menjalankan fungsi pengawasan


PENGERTIAN PENGAWASAN

v       Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results. (Schermerhorn,2002)
v       Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . the process of ensuring that actual activities conform the planned activities. (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)

ISTILAH ASING

v       Controlling
v       Evaluating
v       Appraising
v       Correcting

TUJUAN DAN FUNGSI PENAWARAN

v       adaptasi lingkungan
v       meminimalkan kegagalan
v       meminimumkan biaya
v       mengantisipasi kompleksitas dari organisasi

PROSES PENGAWASAN


Beberapa faktor yang terkait dengan Pengawasan dalam Bidang SDM

v       Penerapan Employee Discipline System
v       Adanya Career Path
v       Pemahaman Manajer atas Motivasi, Kepuasan, serta Gaya Kepemimpinan yang diterapkan


Pengawasan di Bagian Informasi

v       Penggunaan Teknologi Komputer dan Teknologi Informasi
v       Penerapan Sistem Informasi Manajemen

Pengawasan di Bagian Keuangan

v       Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
v       Manajemen Kas (Cash Management)
v       Pengelolaan Biaya (Cost Control)

Pengawasan di Bagian Pemasaran

v       Evaluasi atas Pasar Sasaran dan Pasar Potensial
v       Survey atas Perilaku Konsumen dan berbagai Faktor yang terkait dengan Konsumen
v       Evaluasi atas Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran yang dilakukan

Pengawasan di Bagian Produksi/Operasi

v       Evaluasi atas Plant Location
v       Evaluasi atas Plant Lay-out
v       Evaluasi atas Production Process and Schedule
v       Evaluasi atas Product Distribution

Mempertahankan (Memelihara)
Fungsi Pengawasan

v       Sistem pengawasan tradisional (traditional control system)
v       sistem pengawasan yang berdasarkan komitmen (commitment-based control system).